Rabu, 06 Januari 2010

Kriterium Savage

Pada studi kasus yang dibahas kali ini yaitu suatu perusahaan memproduksi sepatu khusus wanita. Manajemen perusahaan tersebut sedang merumuskan langkah-langkah strategis untuk masa lima tahun yang akan datang. Setelah mengumpulkan informasi dan melakukan analisis strategis akhirnya ditemukan lima alternatif keputusan, yaitu:
1. Mengeliminsir produk-produk yang tidak laku dipasaran.
2. Tidak melakukan perubahan kebijaksanaan.
3. Pemberian hadiah bagi setiap pembelian produk perusahaan.
4. Perubahan label untuk produk yang sama.
5. Mengeluarkan produk baru yang inovatif.
Selain informasi tersebut,manajemen juga memiliki informasi mengenai keadaan ekonomi dan politik selama lima tahun mendatang, khususnya setelah Pemilu, mungkin berubah. Oleh karena itu, manajemen memprediksi lima macam keadaan yang akan dihadapi, yaitu:
1. sangat buruk
2. agak buruk
3. tidak berubah
4. tidak baik
5. sangat baik
Tolak ukur yang akan digunakan untuk menilai hasil keputusan manajemen adalah perkembangan pangsa pasar atau market share perusahaan. Tolak ukur ini dituang ke dalam tabel nilai keputusan seperti yang tampak dibawah ini.

alternatif-alternatif keadaan yang dihadapi
keputusan S1 S2 S3 S4 S5
k1 -7 -6 -4 0 1
k2 -3 -2 0 4 2
k3 -1 2 3 2 3
k4 -2 -2 3 1 2
k5 -5 -2 4 6 8

Manajemen perusahaan meminta bantuan anda untuk memilih alternative terbaik menggunakan beberapa kriterium?

Kriterium Savage
Kriterium ini mengetengahkan sebuah pendekatan yang menggunakan konsep opportunity cost sebagai gambaran nilai penyelesaian yang akan ditanggung oleh pembuat keputusan. Penyesalan seorang pembuat keputusan menjadi ukuran kegagalan untuk membuat keputusan terbaik. Opportunity cost mengukur kerugian yang timbul jika sebuah alternative keputusan telah diambil. Langkah yang digunakan:
1. Penentuan opportunity cost untuk setiap niali putusan.
2. Pemilihan alternativf keputusan yang memiliki maximum regret terkecil.

alternatif-alternatif keadaan yang dihadapi
keputusan S1 S2 S3 S4 S5 max regret
k1 -7|6 -6|8 -4|8 0|6 1|7 8
k2 -3|2 -2|4 0|4 4|2 2|6 6
k3 -1|0 2|0 3|1 2|4 3|5 5
k4 -2|1 -2|4 3|1 1|5 2|6 6
k5 -5|4 -2|4 4|0 6|0 8|0 4

keputusan S5
k1 8
k2 6
k3 5
k4 6
k5 4
yang dipilih alternatif ke-5

Kriterium Hurwicz

Pada studi kasus yang dibahas kali ini yaitu suatu perusahaan memproduksi sepatu khusus wanita. Manajemen perusahaan tersebut sedang merumuskan langkah-langkah strategis untuk masa lima tahun yang akan datang. Setelah mengumpulkan informasi dan melakukan analisis strategis akhirnya ditemukan lima alternatif keputusan, yaitu:
1. Mengeliminsir produk-produk yang tidak laku dipasaran.
2. Tidak melakukan perubahan kebijaksanaan.
3. Pemberian hadiah bagi setiap pembelian produk perusahaan.
4. Perubahan label untuk produk yang sama.
5. Mengeluarkan produk baru yang inovatif.
Selain informasi tersebut,manajemen juga memiliki informasi mengenai keadaan ekonomi dan politik selama lima tahun mendatang, khususnya setelah Pemilu, mungkin berubah. Oleh karena itu, manajemen memprediksi lima macam keadaan yang akan dihadapi, yaitu:
1. sangat buruk
2. agak buruk
3. tidak berubah
4. tidak baik
5. sangat baik
Tolak ukur yang akan digunakan untuk menilai hasil keputusan manajemen adalah perkembangan pangsa pasar atau market share perusahaan. Tolak ukur ini dituang ke dalam tabel nilai keputusan seperti yang tampak dibawah ini.

alternatif-alternatif keadaan yang dihadapi
keputusan S1 S2 S3 S4 S5
k1 -7 -6 -4 0 1
k2 -3 -2 0 4 2
k3 -1 2 3 2 3
k4 -2 -2 3 1 2
k5 -5 -2 4 6 8

Manajemen perusahaan meminta bantuan anda untuk memilih alternative terbaik menggunakan beberapa kriterium?

Kriterium Hurwicz
Kriterium ini berlawanan dengan kriterium wald, kriterium ini memandang masa depan secara optimis sehingga kemungkinan keadan yang akan dihadapi selalu dipandang cerah, menguntungkan, atau paling baik. Kriterium ini memilih alternatif keadaan yang memiliki nilai keputusan tertinggi atau maksimum. Selanjutnya, rasionalitas di dalam proses pembuatan keputusan tercermin di dalam pemilihan alternatif keputusan yang memiliki niali tertinggi atau maksimum pada alternative keadaan erbaik atau maksimum yang telah terpilih. Langkah yang digunakan:
1. Pemilihan kemungkinan keadaan yang terbaik atau keadaan maksimum.
2. Pemilihan alternative keputusan yang paling menguntungkan pada kemungkinan keadaan yang terbaik yang telah dipilih.

alternatif-alternatif keadaan yang dihadapi
keputusan S1 S2 S3 S4 S5 Terbaik
k1 -7 -6 -4 0 1 1
k2 -3 -2 0 4 2 4
k3 -1 2 3 2 3 3
k4 -2 -2 3 1 2 3
k5 -5 -2 4 6 8 8

keputusan Terbaik
k1 1
k2 4
k3 3
k4 3
k5 8

yang dipilih alternatif ke-5

Kriterium Wald

Pada studi kasus yang dibahas kali ini yaitu suatu perusahaan memproduksi sepatu khusus wanita. Manajemen perusahaan tersebut sedang merumuskan langkah-langkah strategis untuk masa lima tahun yang akan datang. Setelah mengumpulkan informasi dan melakukan analisis strategis akhirnya ditemukan lima alternatif keputusan, yaitu:
1. Mengeliminsir produk-produk yang tidak laku dipasaran.
2. Tidak melakukan perubahan kebijaksanaan.
3. Pemberian hadiah bagi setiap pembelian produk perusahaan.
4. Perubahan label untuk produk yang sama.
5. Mengeluarkan produk baru yang inovatif.
Selain informasi tersebut,manajemen juga memiliki informasi mengenai keadaan ekonomi dan politik selama lima tahun mendatang, khususnya setelah Pemilu, mungkin berubah. Oleh karena itu, manajemen memprediksi lima macam keadaan yang akan dihadapi, yaitu:
1. sangat buruk
2. agak buruk
3. tidak berubah
4. tidak baik
5. sangat baik
Tolak ukur yang akan digunakan untuk menilai hasil keputusan manajemen adalah perkembangan pangsa pasar atau market share perusahaan. Tolak ukur ini dituang ke dalam tabel nilai keputusan seperti yang tampak dibawah ini.

alternatif-alternatif keadaan yang dihadapi
keputusan S1 S2 S3 S4 S5
k1 -7 -6 -4 0 1
k2 -3 -2 0 4 2
k3 -1 2 3 2 3
k4 -2 -2 3 1 2
k5 -5 -2 4 6 8

Manajemen perusahaan meminta bantuan anda untuk memilih alternative terbaik menggunakan beberapa kriterium?

Kriterium Wald
Proses pembuatan keputusan mengacu kepada kriterium ini adalah konservatif. Pembuat keputusan akan selalu memilih kemungkinan keadaan yang memiliki nilai putusan minimum dan kemudian memilih alternatif keputusan yang menghasilkan nilai keputusan maksimum. Langkah yang digunakan:
1. Pemilihan kemungkinan keadaan yang terburuk.
2. Pemilihan alternative keputusan yang paling menguntungkan pada kemungkinan terburuk yang telah dipilih.

alternatif-alternatif keadaan yang dihadapi
keputusan S1 S2 S3 S4 S5 Terburuk
k1 -7 -6 -4 0 1 -7
k2 -3 -2 0 4 2 -3
k3 -1 2 3 2 3 -1
k4 -2 -2 3 1 2 -2
k5 -5 -2 4 6 8 -5

keputusan terburuk
k1 -7
k2 -3
k3 -1
k4 -2
k5 -5

yang dipilih alternatif ke-3

metode laplace(pohon keputusan)

Pada studi kasus yang dibahas kali ini yaitu suatu perusahaan memproduksi sepatu khusus wanita. Manajemen perusahaan tersebut sedang merumuskan langkah-langkah strategis untuk masa lima tahun yang akan datang. Setelah mengumpulkan informasi dan melakukan analisis strategis akhirnya ditemukan lima alternatif keputusan, yaitu:
1. Mengeliminsir produk-produk yang tidak laku dipasaran.
2. Tidak melakukan perubahan kebijaksanaan.
3. Pemberian hadiah bagi setiap pembelian produk perusahaan.
4. Perubahan label untuk produk yang sama.
5. Mengeluarkan produk baru yang inovatif.
Selain informasi tersebut,manajemen juga memiliki informasi mengenai keadaan ekonomi dan politik selama lima tahun mendatang, khususnya setelah Pemilu, mungkin berubah. Oleh karena itu, manajemen memprediksi lima macam keadaan yang akan dihadapi, yaitu:
1. sangat buruk
2. agak buruk
3. tidak berubah
4. tidak baik
5. sangat baik
Tolak ukur yang akan digunakan untuk menilai hasil keputusan manajemen adalah perkembangan pangsa pasar atau market share perusahaan. Tolak ukur ini dituang ke dalam tabel nilai keputusan seperti yang tampak dibawah ini.

alternatif-alternatif keadaan yang dihadapi
keputusan S1 S2 S3 S4 S5
k1 -7 -6 -4 0 1
k2 -3 -2 0 4 2
k3 -1 2 3 2 3
k4 -2 -2 3 1 2
k5 -5 -2 4 6 8

Manajemen perusahaan meminta bantuan anda untuk memilih alternative terbaik menggunakan beberapa kriterium?

a. Kriteriun Laplace
Laplace menginterpretasikan kondisi ketidakpastian sebagai setara dengan menganggap bahwa seluruh kejadian atau keadaan memiliki kesempatan yang sama untuk terjadi. Tahapan yang digunakan yaitu:
1. Penentuan probabilitas kemunculankeadaan yang dihadapi.
2. Penentuan nilai harapan masing-masing alternative keputusan.
3. Pemilihan alternative keputusan yang memiliki nilai harapan terbaik atau menguntungkan.






alternatif-alternatif keadaan yang dihadapi
keputusan S1 S2 S3 S4 S5 E(Ki)
k1 -7 -6 -4 0 1 -3,2
k2 -3 -2 0 4 2 0,2
k3 -1 2 3 2 3 1,8
k4 -2 -2 3 1 2 0,4
k5 -5 -2 4 6 8 2,2
20% 20% 20% 20% 20%

maka yang dipilih alternatif ke-5

Sabtu, 02 Januari 2010

pohon keputusan tugas

1. Samudra adalah seorang alumnus teknik perkapalan dari suatu institute teknologi yang terkemuka di Surabaya. Ayahnya adalah seorang Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-AL. masa kecilnya sering dilalui bersama ayahnya mengunjungi pangkalan-pangkalan armada, menaiki kapal-kapal bahkan kadang mengikuti suatu pelajaran muhibah. Pada masa remaja ia aktif dalam olahraga perahu layar. Kini sebagai engineer muda daalm teknik perkapalan ia memilih jalur usaha wiraswasta. Bersama-sama dengan temannya mereka merencanakan mendirikan suatu dock ship yard yang membuat kapal-kapal jenis yact dari berbagai ukuran. Mereka melihat bahea status symbol orang-orang kaya di Jakarta ini bukan lagi pada mobil mewah atau villa, tetapi pada kepemilikan kapal jenis yact. Karena pambangunan kapal memiliki beberapa alternative solusi, maka samudra cs memutuskan untuk melakukan suatu feasibility study. Mereka mengestimasi bahwa feasibility study tersebut akan menelan biaya setidak-tidaknya Rp. 200 juta dengan kemungkinan sukses atau tidak sukses. Keputusan yang akan diambil adalah membangun fasilitas galangan kapal yang besar atau yang kecil atau samasekali tidak membangn galangan kapal. Dalam suatu pasar yang menguntungkan, samudara cs mengahrapkan dapat memperoleh Rp 10 miliyar dari fasilitas besar, Rp. 4 miliyar dari fasilitas kecil. Bila kurang menguntungkan samudar cs mengestimasi suatu kerugian Rp. 1 miliyar untuk fasilitas besar, Rp. 400 juta untuk fasilitas kecil. Samudra cs membuat estimasi bahwa suatu feasibilitas yang baik akan memberikan kemungkinan peluang pasar yang menguntungkan sebesar 0,75, sedangkan suatu feasibility yang kurang berhasil menghasilkan kemungkinan peluang pasar yang merugi sebesar 0,9 samudra cs merasa dapat kesempatan fivty-fivty (50:50) bahwa feasibility akan berhasil.
Sudah barabg tentu samudra cs dapat saja tidak melakukan feasibility study dan membuat keputusan mudah apakah membangun suatu galangan kapal yang besar, galangan kapal yang kecil atau tidak memnamgun sama sekali.
Tanpa melakuakn suatu pengujian dalam suatu feasibility study samudra cs mengestimasi bahwa kemungkinan suatu pemasaran yang berhasil adalah 0,6. Apakah yang anda sarankan dalam hal seperti ini?





































feasibility Study sukses galangan kapal yang besar 10 m x 75 % = 7,5 m 7,5 m - 250 juta
= 7,25 m 7,25 m x 50% - 200 juta
= 3,425 m
1 m x 25 % = 250 juta
galangan kapal yang kecil 4 m x 75 % = 3 m 3 m - 100 juta
= 2,9 m 2,9 m x 50% - 200 juta
= 1,250 m
400 jt x 25 % = 100 juta
tidak membangun galangan kapal 200 juta 200 juta 200 juta
tidak sukses galangan kapal yang besar 10 m x 10 % = 1 m 1 m - 900 juta
= 100 juta 100 juta x 50% - 200 juta
= -150 juta
1 m x 90 % = 900 juta
galangan kapal yang kecil 4 m x 10 % = 400 juta 400 juta - 360 juta
= 40 juta 40 juta x 50% - 200 juta
= -180 juta
400 jt x 90 % = 360 juta
tidak membangun galangan kapal 200 juta 200 juta 200 juta
Tanpa feasibility Study galangan kapal yang besar 10 m x60 % = 6 m 6 m - 400 juta
= 5,6 m
1 m x 40 % = 400 juta
galangan kapal yang kecil 4 m x 60 % = 2,4 m 2,4 m - 160 juta
= 2,24 m
400 jt x 40 % = 160 juta
tidak membangun galangan kapal 0 0